ilustrasi |
Mari kita telaah lagi mengenai mitos ASI untuk obat belekan... Di Bisakah ASI jadi Obat Tetes Mata Bayi? (1) sudah sedikit diterangkan mengenai penelitian penelitian mengenai ASI sebagai obat mata. Kalo ada yang nanya gini >"Kalau kolostrum/ASI pernah dilaporkan tidak bahaya untuk ditetes kemata, kenapa tetap tidak direkomendasikan sebagai obat tetes mata ya?" Jawabnya ya simpel aja .
Lha kalau tidak terbukti ada gunanya, kenapa ditetesin dong?
Yuk kita telaah lagi:
- Mata belekan TIDAK SEMUA bisa kita generalisir sebagai kelainan ringan seperti sumbatan saluran air mata pada bayi baru lahir yang bukan disebabkan kelainan struktur saluran air mata. Pada kelainan ringan, kolostrum/ASI mungkin memberi perbaikan yang diharapkan bersamaan dengan kompres dan pijat, tetapi bisa jadi karena memang penyakit matanya ringan/self limiting diseases atau sebetulnya penyembuhannya adalah efek dari treatment lain yaitu pijat lembut maupun kompres dengan larutan fisiologis/air matang hangat.
- Mata merah penyebabnya bisa infeksi virus maupun bakteri. Betul, kolostrum dan ASI mengandung antibodi, tetapi apa antibodinya spesifik penyebab infeksipada mata? Belum tentu kan, jadi tidak selalu bisa memulihkan infeksi juga. Selain itu, yang perlu dijadikan perhatian, memang jenis larutan/sediaan apa yang boleh diteteskan ke mata? Ada syaratnya lho secara farmakologis dan sesuai fisiologi mata sendiri.Pada dasarnya sediaan/preparat yang digunakan sebagai tetes mata harus memenuhi syarat berikut:
a. Steril artinya bebas dari kuman
b. Isotonik dengan selaput lendir mata. Tonisitas (tonicity) adalah gradien tekanan osmosis dari dua macam larutan yang dipisahkan membran semipermeabel. Pengertian isotonis berkaitan dengan 2 pengertian lain yaitu hipertonis dan hipotonis:
- Larutan isotonis artinya larutan dimana kedua sisi yang dipisahkan membran sel (kalau dalam mata artinya antara selaput luar mata dan larutan yang diteteskan) yang memiliki konsentrasi yang sama, sehingga tidak terjadi migrasi air ke satu arah, kemungkinan terjadi pertukaran airsaja, tetapi jumlah air di kedua larutan tetap, sehingga bentuk sel mukosa mata tidak terjadiperubahan dengan konsentrasi larutan di luar sel dan di dalam sel mukosa sama.
- Larutan Hipertonik artinya konsentrasi larutan di luar sel mukosa/selaput lendir mata (larutan yang diteteskan) lebih tinggi dibanding didalam sel mukosa mata, sehingga air berpindah daridalam sel keluar sel secara osmosis, sehingga terjadi penciutan sel (sel mukosa matamengkerut karena kurang cairan).
- Larutan Hipotonik ialah konsentrasi larutan di luar sel mukosa mata lebih rendah dibanding didalam sel (larutan yang diteteskan), sehingga air berpindah dari luar sel kedalam sel secara osmosis, sehingga terjadi pembengkakan sel mukosa bahkan bisa terjadi lisis/pecah.Isotonik pada sediaan tetes mata artinya setidaknya tonusnya setara dengan larutan NaCl 0.9%,dan mata sendiri hanya bisa mentolerir tonisitas dalam nilai 0.51.8%NaCl.
3. pH keasaman sediaan tetes mata sama dengan air mata, yaitu 7.4.
Mari kita bahas bagaimana dengan kolostrum/ASI?
- a. Apakah ASI steril? Ya, ASI memang bersih, tetapi kini ditemukan ASI mengandung bakteri hidup yang bermanfaat bagi usus, lebih mirip seperti komposisi yoghurt. Jadi ASI sebetulnya tidak murni steril.
- b. Apakah ASI isotonik? Tidak ada yang menyebutkan ASI isotonik namun dengan konsentrasi rendah bisa dikatakan ASI sebetulnya hipotonik.
Hal ini didukung dengan fakta ASI menjadi pilihan cairan pengganti saat bayi diare karena low solute dan hipotonik sehingga dapat menggantikan kebutuhan cairan yang hilang.
Cek di sini:(http://www.samj.org.za/index.php/samj/article/view/5243/3855).
Jadi kalau ditetes ke sel mukosa mata, bisa terjadi lisis/pecah di sel mukosa mata dong ya?
Tapi kenyataannya pada studi yang pernah dilakukan, tidak ditemukan efek bahaya tuh?
Ya tentu saja tidak terjadi karena kondisi tetesan ASI terhadap sel mukosa mata bukan 2 larutan yang saling kontak/bercampur dalam waktu lama, maksudnya kan bukan mata bayi direndamkanke dalam semangkuk cairan ASI dalam beberapa waktu, sehingga efek lisis tidak sampai terjadi.
Tapi tidak ada yang menyebutkan bahwa ASI isotonis dengan sel mata maupun larutan fisiologis 0.81.5% seperti yang dapat ditoleransi, kalau ASI isotonis dengan NaCl 0.9% artinya ASI bisa disuntikkan ke dalam darah, nyata nya tidak ada yang berani coba-coba kan..
Berapa pH ASI: pH ASI adalah 7.2, lebih rendah dengan pH air mata, memang tidak beda jauh,tetapi sesuatu yang lebih asam sifatnya punya kecenderungan membuat iritasi. Alih-alihsembuh, bisa saja mata menjadi semakin merah akibat iritasi benda asing yaitu kolostrum/ASI yang diteteskan terus-menerus. Dari syarat-syarat tersebut, apakah kolostrum/ASI ini memenuhi semuanya? Tidak juga... maka janganlah coba-coba sama anak sendiri apalagi menganjurkan sama anak orang lain.
Kalau ASI bisa jadi obat tetes mata, farmasi mungkin sudah berlomba-lomba borong kolostrum ataupun ASI matur dari Bank ASI bahkan membayar ASIP ibu2 menyusui, lalu terbentur masalah baru: Apakah cukup etis? Dipakainya bukan diminum lagi, tapi jadi obat tetes mata?
Allah menciptakan ASI sebagai sumber nutrisi sedemikian hebatnya sehingga melindungi bayi yang menyusu hingga mencapai masa penyusuan sempurna 2 thn dari berbagai penyakit dan ini sudah dibuktikan melalui berbagai penelitian.Pro ASI jelas dong...Pro ASIlah dengan berbekal ilmu.Mata adalah harta karun bagi bayi, jangan gegabah mengobatinya.
Baca juga artikel sebelumnya mengenai Bisakah ASI jadi Obat Tetes Mata Bayi? (1)
Baca juga artikel sebelumnya mengenai Bisakah ASI jadi Obat Tetes Mata Bayi? (1)
Referensi:
1. Monographs: Dosage forms: General monographs: Ophthalmic preparations darihttp://apps.who.int/phint/en/p/docf/2.
Probiotics pada ASI:http://www.manufacturingchemist.com/technical/article_page/Probiotics__the_natural_defence/434984. Blocked tear duct:http://www.kidspot.com.au/familyhealth/Infections&DiseasesEyeStickyEye+2399+198+article.htm5. WHO Eye care: prevention and management of ophthalmia neonatorumhttps://apps.who.int/rht/documents/MSM9613/essential_newborn_care.htm#Eye care6. PubMed Health. Conjunctivitis. A.D.A.M. Medical Encyclopedia 2010 [cited 2011 November 6].7. Konjungtivitis: http://www.cdc.gov/conjunctivitis/newborns.html
0 comments:
Post a Comment